Bertemu Pimpinan Dayah di Pendopo Wali Kota Langsa, Sekda Aceh Sampaikan Pentingnya Vaksin

Bertemu Pimpinan Dayah di Pendopo Wali Kota Langsa, Sekda Aceh Sampaikan Pentingnya Vaksin

Kamis, 07 Oktober 2021 09:10

SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Sekda Aceh, dr Taqwallah MKes, Senin (4/10/2021) melakukan sosialisasi manfaat vaksin Covid-19 kepada Pimpinan Pesantren dan Dayah dalam wilayah Kota Langsa.

Acara ini berlangsung di Pendopo Wali Kota Langsa dan dihadiri Wali Kota, Usman Abdullah SE, Kapolres Langsa, AKBP Agung Kanigoro Nusantoro SH SIK MH, Sekdako, Ir Said Mahdum Majid, Forkopimda, sejumlah Kepala SKPA, serta para pimpinan dayah.

Sekda Aceh, dr Taqwallah MKes mengatakan, kedatangannya ini melakukan sosialisasi atau memberikan pemahaman tentang vaksin kepada Pimpinan Pesantren dan Dayah di seluruh Aceh.

Tujuannya untuk percepatan program nasional dalam rangka peningkatan imunitas tubuh para santri terhadap ancaman penularan wabah covid-19.

Menurutnya, virus corona ditularkan dari manusia ke manusia. Untuk mengurangi perkembangbiakan virus ini di sebuah lingkungan, harus dilakukan vaksin agar daya tahan tubuh meningkat.

"Sehingga jika ada virus corona yang masuk ke dalam tubuh melalui mulut dan hidung, ada yang melawannya yaitu cairan vaksin yang telah disuntikkan ke dalam tubuh kita," ujarnya.

Ditambahkan Sekda Aceh, hal ini adalah sebuah pengetahuan yang perlu disampaikan kepada para pimpinan Pesantren dan Dayah di Aceh, agar mereka mau menerima pelaksanaan kegiatan vaksinasi kepada para santri di lingkungan psantren dan dayah.

Masyarakat yang sudah divaksin, otomatis imunitas atau kekebalan tubuh terhadap serangan virus corona menjadi naik (tinggi).

Sementara orang yang belum divaksin covid-19 apabila terserang virus corona, tubuhnya menjadi lemas, terjadi demam tinggi, serta disertai susah bernapas.

Karena virus corona yang masuk ke dalam tubuh, menyerang paru-paru. Itulah yang menyebabkan seseorang terpapar wabah corona itu sulit bernapas.

"Pengalaman orang yang telah sembuh dari penyakit akibat covid 19, mereka merasakan jika bernapas seperti orang tenggelam dalam laut, tanpa menggunakan oksigen pernapasan, begitu sakitnya," paparnya.

Sementara itu, rinci Tagwallah, di Aceh persentase vaksinasi penduduknya masih rendah, makanya perlu ditingkatkan, dengan melakukan sosialisasi manfaat vaksin bagi tubuh.

Sosiasisasi dilakukan kepada kepala sekolah dan pimpinan psantren/dayah, agar imunitas lingkungan sekolah, pesantren dan dayah di satu daerah menjadi kuat terhadap ancaman penularan covid- 19.

Pemerintah Aceh saat ini terus berupaya agar seluruh masyarakat Aceh segera mendapatan vaksin.

Sesuai data pada pihaknya hingga tanggal 1 Oktober 2021 masyarakat Aceh yang sudah divaksin dosis pertama sebanyak 1.020.155 orang.

Dengan rincian 61.274 tenaga kesehatan, 29.564 warga lansia, 304.767 petugas layanan publik, 599.301 masyarakat rentan dan umum, dan 25.249 anak usia remaja.

"Khusus untuk santri dayah vaksinasi diprioritaskan mulai tanggal 1 - 15 Oktober 2021 mendatang," terang Taqwallah.

Sementara itu, Wali Kota Langsa, Usman Abdullah SE, pada kesempatan itu mengucapkan terima kasih kepada Sekda Aceh dan rombongan dalam rangka sosialisasi vaksinasi kepada para pimpinan dayah dan pesantren di daerah ini.

Dikatakan Usman Abdullah, sosialisasi vaksin ini adalah suatu hal yang sangat penting dalam rangka mempercepat terciptanya herd immunity (kekebalan tubuh) pada kalangan masyarakat.

Diakui Toke Seum, saat ini banyak berita hoaks yang beredar di tengah masyarakat yang mengatakan bahwa vaksin itu tidak halal dan berbahaya.

Maka untuk meluruskannya, perlunya partisipasi para pimpinan dayah dan pesantren dalam wilayah ini untuk ikut mensosialisasikan bahwa vaksin itu aman dan halal.(*)